KIRAB PATAKA JER BASUKI MAWA BEYA HUT JAWA TIMUR KE 79

Camat Sine, Bapak Agus Dwi Narimo, SE., MM., turut serta dalam Kirab Pataka “Jer Basuki Mawa Beya” yang berlangsung di halaman Pendopo Wedya Graha sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Timur yang ke-79. Dipimpin langsung oleh Pjs. Bupati Ngawi Ir.Tiat S. Suwardi,M.Si , yang secara resmi menyambut kedatangan Tim Kirab Pataka di Kabupaten Ngawi.

Kirab Pataka yang menampilkan lambang daerah Provinsi Jawa Timur ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-78. Pataka tersebut diarak secara estafet mengelilingi seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur sebagai simbol persatuan dan semangat menjaga nilai-nilai budaya serta kebangsaan.

Setibanya di Kabupaten Ngawi, rombongan kirab disambut meriah dengan iringan pasukan marching band yang mengiringi prosesi dari jalan tengah Alun-Alun Merdeka menuju halaman Pendopo Wedya Graha. Suasana kian khidmat ketika Tim Kirab tiba di Pendopo, di mana mereka disambut langsung oleh Sekda Kabupaten Ngawi, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda) setempat.

Dalam upacara serah terima tersebut, Sekda Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, membacakan Ripta Prasasti, yang berisi pesan moral dan ajakan kepada seluruh warga Jawa Timur untuk senantiasa melindungi dan menjaga dasar negara, yakni UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pesan ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Jawa Timur untuk menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

Camat Sine, Agus Dwi Narimo, SE., MM., yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini. “Kirab Pataka ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi bangsa dan daerah kita. Partisipasi seluruh elemen masyarakat, termasuk dari Kecamatan Sine, sangat penting untuk memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan,” ujar Agus Dwi Narimo.

Kirab Pataka “Jer Basuki Mawa Beya” menjadi simbol keberanian dan pengorbanan, sesuai dengan makna dari semboyan tersebut yang mengandung arti “Dengan kerja keras dan pengorbanan akan tercapai keberhasilan.” Lambang daerah yang diarak ini merupakan representasi dari semangat gotong royong dan solidaritas yang telah lama menjadi identitas masyarakat Jawa Timur.

Selain diikuti oleh para pejabat daerah, kirab ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti pelajar, organisasi kepemudaan, serta masyarakat umum yang antusias menyaksikan prosesi kirab yang penuh makna tersebut. Kehadiran mereka menambah semarak acara yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan semangat nasionalisme.

Setelah upacara serah terima di halaman Pendopo Wedya Graha, kirab dilanjutkan dengan prosesi penghormatan kepada lambang daerah, yang diiringi dengan alunan musik dari marching band dan diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan serta kemajuan seluruh masyarakat Jawa Timur.

Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi untuk kembali merefleksikan arti dari persatuan dan kesatuan, terutama dalam menjaga warisan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa. Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, dalam sambutannya juga mengajak seluruh warga Ngawi dan Jawa Timur untuk terus bersatu dalam menjaga kebhinekaan, menghormati perbedaan, dan bersama-sama membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Peringatan HUT Jawa Timur ke-79 ini tidak hanya dirayakan sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang provinsi ini, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab setiap warganya untuk tetap menjaga keutuhan bangsa, bekerja keras, dan berkorban demi masa depan yang lebih baik.