Karnaval Pembangunan Kecamatan Sine 2025: Wujud Syukur atas Kesuburan Tanah dan Budaya Lokal

SINE – Jalanan Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, disulap menjadi panggung megah penuh warna hari ini, Rabu (20/08/2025). Ribuan masyarakat tumpah ruah merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia melalui karnaval pembangunan yang mengusung tema “Gemah Ripah Loh Jinawi”, sebuah ungkapan Jawa klasik yang berarti tanah subur, makmur, dan penuh berkah.
Sejak pagi, suasana meriah sudah terasa. Para peserta, yang terdiri dari 13 desa, sekolah-sekolah, dan berbagai instansi, telah bersiap-siap di area start, yaitu lapangan Kecamatan Sine. Mereka berlomba-lomba menampilkan kreativitas terbaik, mencerminkan kekayaan alam dan budaya yang menjadi kebanggaan warga Sine. Tepat pukul 09.00 WIB, arak-arakan pawai dimulai, dipimpin langsung oleh Camat Sine, Bapak Agus Dwi Narimo, S.E., M.M., bersama jajaran Forkopimcam.
Barisan pertama dibuka oleh rombongan pembawa bendera Merah Putih raksasa, diikuti oleh pasukan Paskibraka yang berbaris rapi. Sorak sorai penonton pecah saat rombongan pertama dari desa-desa mulai melintas. Mereka menampilkan aneka kreasi kendaraan hias yang memukau. Ada yang membuat miniatur lumbung padi setinggi 3 meter, dihiasi dengan gabah kering. Ada pula rombongan yang menampilkan gunungan hasil bumi, seperti sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian, sebagai simbol kesuburan tanah Sine yang luar biasa.
Lebih dari sekadar parade, setiap rombongan juga menyisipkan pesan-pesan moral. Beberapa peserta karnaval menggunakan kostum dari limbah plastik dan karung bekas, menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan. Sementara itu, kelompok seni tradisional menampilkan tarian-tarian lokal, seperti Tari Padi, yang menggambarkan prosesi menanam hingga memanen, serta Reog Ponorogo yang memukau penonton dengan gerak atraktif.
Pesan Camat: Merajut Persatuan Lewat Kreasi
Dalam sambutannya, Bapak Camat Agus Dwi Narimo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat. “Karnaval ini bukan hanya perayaan, tapi juga bukti nyata bahwa semangat ‘Gemah Ripah Loh Jinawi’ benar-benar hidup di tengah masyarakat kita,” ujar beliau. “Ini adalah cara kita bersyukur atas anugerah alam yang tak terhingga dan cara kita merajut persatuan melalui kebersamaan. Setiap kostum, setiap hiasan, dan setiap tarian yang kita lihat hari ini adalah wujud dari gotong royong dan cinta kita pada tanah air.”
Beliau juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya dan menjaga lingkungan. “Kalian adalah masa depan Sine. Teruslah berkarya dan tunjukkan kepada dunia bahwa dari Sine, lahir pemuda-pemudi yang kreatif, inovatif, dan peduli pada alam serta budayanya,” tambahnya.
Antusiasme Warga dan Penampilan Memukau
Sepanjang rute karnaval, ribuan warga memadati trotoar dan bahu jalan, rela berpanas-panasan demi menyaksikan pawai. Anak-anak tampak gembira dengan kostum unik para peserta, sementara orang tua sibuk mengabadikan momen dengan kamera ponsel. Puncak karnaval terjadi di depan panggung kehormatan, di mana setiap rombongan diberi kesempatan untuk menampilkan yel-yel dan pertunjukan singkat, yang disambut gemuruh tepuk tangan.
Di akhir acara, seluruh peserta dan penonton merasakan kebahagiaan yang sama. Karnaval ini tidak hanya sukses sebagai hiburan, tetapi juga berhasil memperkuat tali persaudaraan dan rasa cinta tanah air. Harapan besar tersemat, bahwa semangat “Gemah Ripah Loh Jinawi” akan terus menjadi motivasi bagi seluruh warga Kecamatan Sine untuk terus berkarya, menjaga alam, dan membangun masa depan yang lebih baik.
