Desa Girikerto Raih Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan 2024, Pengembangan Pertanian dan Pariwisata Jadi Kunci Sukses
Ngawi, 16 Oktober 2024 – Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Peduli Ketahanan Pangan Tahun 2024 di bidang pangan. Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono, dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia di Surabaya, sebagai pengakuan atas kontribusi Desa Girikerto dalam menjaga ketahanan pangan melalui inovasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat.
Slamet Riyadi, Kepala Desa Girikerto, mengungkapkan bahwa keberhasilan desa dalam meraih penghargaan ini berkat optimalisasi potensi alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Desa Girikerto dikenal sebagai salah satu daerah pertanian produktif di Kabupaten Ngawi, dengan komoditas unggulan seperti padi, palawija, dan berbagai jenis sayuran. “Kami terus mendorong peningkatan hasil pertanian dengan metode pengelolaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas,” jelasnya.
Desa Girikerto berhasil meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan, melalui berbagai kegiatan antara lain pot bunga dari sabut kelapa, yang dikenal dengan istilah kokedarma. kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, tetapi juga mendorong penggunaan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. “Kelompok perempuan di desa kami aktif berkreasi dan berinovasi, menciptakan produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Ini juga menjadi bentuk kontribusi kami terhadap pelestarian lingkungan,” tambah Pak Kades.
Keberhasilan Desa Girikerto juga tidak lepas dari upaya pengembangan sektor pariwisata berbasis pertanian. Desa ini memiliki wisata petik sayur, di mana pengunjung dapat langsung merasakan pengalaman memetik sayuran segar dari lahan pertanian. Selain itu, destinasi wisata Sumber Koso yang menawarkan keindahan alam khas pedesaan turut menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pengembangan destinasi wisata ini, menurut Slamet, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pertanian dan kearifan lokal dalam mendukung ketahanan pangan.
Tidak berhenti di situ, Desa Girikerto juga memiliki pasar tradisional yang unik, yakni Pasar Jadul Ahad Pon, yang diadakan setiap 35 hari sekali sesuai kalender Jawa. Pasar ini merupakan kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi dan menawarkan suasana nostalgia dengan suasana pasar tempo dulu. Di sini, pengunjung dapat membeli berbagai produk lokal, termasuk hasil pertanian, kuliner tradisional, hingga kerajinan tangan. Pasar ini menjadi salah satu bentuk upaya desa dalam melestarikan budaya serta memperkuat ekonomi lokal.
Camat Sine, Agus Dwi Narimo, SE., M.M., memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih Desa Girikerto. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa kerja keras dan komitmen Pemerintah Desa Girikerto dalam membangun ketahanan pangan tidak sia-sia. “Saya berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Sine untuk terus berinovasi dan mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Agus.
Dia juga menekankan pentingnya peran desa dalam mendukung Visi dan Misi Bupati Ngawi, yang salah satunya fokus pada peningkatan ketahanan pangan. “Ketahanan pangan adalah salah satu pilar utama dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Desa Girikerto telah membuktikan bahwa dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan inovasi lokal, visi ketahanan pangan dapat terwujud secara nyata,” imbuhnya.
Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Desa Girikerto, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus mengembangkan potensi yang ada. Slamet Riyadi berharap, ke depan, desa ini dapat terus meningkatkan kualitas hasil pertanian, memperluas jangkauan inovasi pemberdayaan masyarakat, dan mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
“Keberhasilan ini adalah awal dari perjalanan panjang kami. Kami akan terus berupaya memperkuat desa, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan, demi mencapai ketahanan pangan yang kokoh dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat luas,” pungkas Slamet Riyadi.
Dengan kombinasi yang apik antara pertanian, inovasi, dan pariwisata, Desa Girikerto kini menjadi contoh teladan di Kabupaten Ngawi dalam mewujudkan desa mandiri yang berdaya saing tinggi serta mampu mendukung program ketahanan pangan nasional.