Penyaluran KKS PKH dan BPNT untuk 225 Warga Kecamatan Sine Melalui Bank BNI

Sine, 30 September 2025 – Kementerian Sosial Republik Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perlindungan sosial masyarakat melalui penyaluran bantuan non tunai. Pada hari ini, sebanyak 225 warga dari 15 desa di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, resmi menerima ATM BNI Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dengan menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai mitra penyalur.

Acara penyaluran berlangsung di Aula Kecamatan Sine dan berjalan tertib. Turut hadir Camat Sine, Bapak Agus Dwi Narimo, SE., MM, jajaran staf kecamatan, perwakilan dari Bank BNI, para Kepala Desa, serta pendamping sosial PKH. Kehadiran mereka menjadi wujud sinergi pemerintah pusat, daerah, perbankan, dan pemerintah desa dalam memastikan bantuan sosial sampai ke tangan masyarakat yang berhak.

Pemerintah Tegaskan Bantuan Tepat Sasaran

Dalam sambutannya, Camat Sine menekankan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memperhatikan kesejahteraan rakyat. “PKH dan BPNT bukan hanya sekadar bantuan, tetapi instrumen pemerintah untuk memastikan keluarga prasejahtera bisa tetap memenuhi kebutuhan dasarnya, terutama pangan, kesehatan, dan pendidikan. Kami berharap penerima manfaat menggunakan bantuan ini sesuai peruntukan, sehingga tujuan program benar-benar tercapai,” ungkapnya.

Beliau juga mengingatkan agar masyarakat penerima bantuan tidak tergiur membelanjakan bantuan di luar kebutuhan utama. Program ini, katanya, dirancang untuk memperkuat daya beli keluarga miskin, mengurangi beban pengeluaran, sekaligus mendorong kualitas hidup yang lebih baik.

Peran Bank BNI dalam Penyaluran Bantuan

Pihak Bank BNI dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmennya untuk memastikan kelancaran penyaluran bantuan. Melalui KKS, penerima manfaat tidak hanya bisa menarik dana melalui ATM, tetapi juga dapat bertransaksi di agen bank, e-warong, dan toko pangan resmi yang ditunjuk. Dengan demikian, bantuan yang diterima dapat langsung ditukar dengan bahan pokok seperti beras, telur, minyak, atau kebutuhan dapur lain.

Petugas BNI juga memberikan edukasi singkat tentang cara penggunaan kartu, mulai dari aktivasi PIN, transaksi di mesin ATM, hingga tata cara pembelanjaan di e-warong. Hal ini penting agar masyarakat penerima manfaat lebih mandiri dalam mengakses layanan keuangan digital.

Antusiasme Warga dan Testimoni Penerima

Penyaluran bantuan ini disambut gembira oleh warga Kecamatan Sine. Salah seorang penerima manfaat dari Desa Sumbersari, Ibu Siti (45), mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Alhamdulillah, dengan KKS saya bisa membeli beras, telur, dan kebutuhan pokok lainnya di warung desa. Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi harga kebutuhan semakin mahal,” ujarnya dengan penuh haru.

Sementara itu, seorang penerima dari Desa Kuniran, Pak Marno (50), mengatakan bahwa bantuan ini meringankan beban keluarga, terutama untuk kebutuhan anak-anaknya. “Kami berterima kasih kepada pemerintah. Dengan adanya PKH, anak saya bisa tetap bersekolah, dan bantuan pangan juga bisa meringankan kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Pendamping PKH Kecamatan Sine, yang turut hadir dalam acara, juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan verifikasi dan pemantauan agar bantuan tepat sasaran. Ia menjelaskan bahwa setiap penerima bantuan telah melalui proses validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sehingga penerima benar-benar berasal dari keluarga yang berhak.

Harapan Jangka Panjang

Sebanyak 225 KKS PKH dan BPNT yang disalurkan di Kecamatan Sine ini menjadi bagian dari program nasional pemerintah untuk menekan angka kemiskinan dan mengurangi beban hidup keluarga prasejahtera. Bantuan ini diharapkan tidak hanya membantu kebutuhan konsumtif, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang, seperti meningkatnya angka partisipasi sekolah anak, membaiknya asupan gizi keluarga, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap layanan perbankan.

Program PKH sendiri memberikan dukungan langsung bagi keluarga miskin dengan komponen bantuan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Sedangkan BPNT difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pangan pokok yang disalurkan secara non tunai. Kombinasi keduanya menjadi strategi penting dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

Camat Sine menutup acara dengan pesan penuh optimisme. “Bantuan ini harus menjadi pemicu semangat, bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk bangkit. Harapan kami, keluarga penerima manfaat bisa lebih mandiri, dan ke depan jumlah keluarga prasejahtera di Kecamatan Sine semakin berkurang,” pungkasnya.

Dengan tersalurnya KKS PKH dan BPNT ini, pemerintah berharap sinergi antar lembaga dapat terus berlanjut sehingga program perlindungan sosial semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.