Pada 17 September 2024, Kecamatan Sine memulai serangkaian kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dengan pelaksanaan perdana di Desa Wonosari. Musrenbangdes ini menjadi langkah awal penting dalam menyusun rencana pembangunan desa yang partisipatif, di mana seluruh masyarakat desa terlibat secara aktif dalam proses perencanaan. Rangkaian Musrenbangdes ini akan terus berlangsung di 14 desa lainnya di Kecamatan Sine secara bergilir, dengan masing-masing desa sudah memiliki jadwal yang terstruktur.
Musrenbangdes di Desa Wonosari kali ini fokus pada pembahasan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) tahun 2025 serta Rancangan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DURKP) Desa tahun 2026. Kedua dokumen tersebut menjadi acuan krusial dalam menentukan arah pembangunan desa selama beberapa tahun ke depan. RKPDES 2025 akan mengatur program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah desa pada tahun depan, sementara DURKP 2026 mencakup daftar usulan rencana kerja jangka menengah yang diajukan oleh desa untuk diakomodasi pada tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Proses Musrenbangdes di Wonosari ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari RT dan RW, tokoh-tokoh masyarakat, kelembagaan desa, serta lintas sektor tingkat desa. Partisipasi ini menjadi elemen kunci dalam proses penyusunan perencanaan yang inklusif, memastikan bahwa setiap pihak yang mewakili kepentingan masyarakat turut menyuarakan kebutuhan dan aspirasi masing-masing. Dengan begitu, program pembangunan yang disusun tidak hanya bersifat top-down, tetapi juga merespon kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
Kegiatan ini semakin lengkap dengan kehadiran Bapak Camat Sine yang bertindak sebagai narasumber utama. Dalam kesempatan ini, beliau memberikan arahan terkait pentingnya menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, serta partisipasi aktif masyarakat dalam penyusunan RKPDES dan DURKP. Beliau juga menekankan bahwa setiap rencana pembangunan harus mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat desa secara keseluruhan, termasuk peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, serta penguatan kelembagaan desa.
Musrenbangdes di Desa Wonosari berlangsung dinamis, dengan adanya diskusi aktif antara masyarakat dan pemerintah desa. Beberapa usulan prioritas mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan fasilitas umum, hingga program-program pemberdayaan masyarakat menjadi isu-isu utama yang dibahas. Setiap perwakilan dari masyarakat berkesempatan untuk menyampaikan usulannya, yang kemudian akan dirumuskan bersama sebagai rencana kerja desa.
Kegiatan Musrenbangdes ini tidak hanya bertujuan untuk menyusun perencanaan pembangunan, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa mereka sendiri. Melalui Musrenbangdes, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat dari pembangunan, tetapi juga turut andil dalam menentukan arah pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada.
Setelah pelaksanaan di Desa Wonosari, Musrenbangdes akan dilanjutkan di desa-desa lain di Kecamatan Sine dalam beberapa hari ke depan. Setiap desa telah dijadwalkan untuk melaksanakan Musrenbangdes sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditentukan sebelumnya. Diharapkan, seluruh rangkaian Musrenbangdes di Kecamatan Sine dapat berjalan lancar dan menghasilkan perencanaan pembangunan desa yang optimal, sejalan dengan visi dan misi pembangunan yang ditetapkan di tingkat kecamatan.
Dengan adanya Musrenbangdes ini, masyarakat Kecamatan Sine diharapkan dapat lebih berdaya dalam menentukan arah pembangunan di desa masing-masing, serta mampu mengoptimalkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga.